logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPekerjaan Rumah Memperluas...
Iklan

Pekerjaan Rumah Memperluas Jangkauan BPJS Ketenagakerjaan

Diperlukan evaluasi dan sosialisasi lebih masif agar manfaat BPJS Ketenagakerjaan dapat dirasakan pekerja di seluruh Indonesia. Termasuk pekerja informal yang jumlahnya mendominasi di negeri ini.

Oleh
AGUSTINA PURWANTI
Β· 0 menit baca
Pekerja menyelesaikan pembangunan hunian di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (7/9/2023). Mengutip data Survei Angkatan Kerja Nasional BPS per Februari 2023, jumlah penduduk bekerja sebanyak 138,63 juta orang. Namun, dari jumlah tersebut, yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan baru 37,4 juta orang per Juli 2023.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja menyelesaikan pembangunan hunian di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (7/9/2023). Mengutip data Survei Angkatan Kerja Nasional BPS per Februari 2023, jumlah penduduk bekerja sebanyak 138,63 juta orang. Namun, dari jumlah tersebut, yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan baru 37,4 juta orang per Juli 2023.

Jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan terus meningkat dari waktu ke waktu. Hanya, jaminan perlindungan ini mayoritas masih tertuju pada pekerja formal, sedangkan untuk pekerja informal masih sangat minim. Diperlukan evalusi dan sosialisasi lebih masif agar manfaat BPJS Ketenagakerjaan dapat dirasakan para pejuang nafkah di seluruh Tanah Air. Termasuk pekerja informal yang jumlahnya sangat mendominasi di negeri ini.

Jaminan sosial dan ekonomi menjadi salah satu bagian penting bagi para pekerja. Pasalnya, dalam menjalankan rutinitas kerja, segala sesuatu mungkin saja terjadi. Tak terkecuali hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan kerja, pemutusan hubungan kerja, dan kematian. Setelah masa kerja usai pun idealnya para pekerja memiliki dana untuk tetap dapat mencukupi kebutuhan di hari tua. Oleh karena itu, pemerintah meluncurkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai wujud kehadiran negara dalam memberikan perlindungan tersebut.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan