Pertanian
Pembatasan Pupuk Subsidi, Peluang Pengembangan Pupuk Organik
Pertanian menjadi sektor krusial yang menentukan ketahanan pangan nasional. Sayangnya, sektor ini menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya keterbatasan pupuk bersubsidi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F04%2F9908ac6f-aca7-4db1-8ede-58d39a3568fb_jpg.jpg)
Petani memanen padi lokal yang ditanam dengan metode mulsa tanpa olah tanah (MTOT) serta menggunakan pupuk daun dari cangkang telur di Desa Malintang, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (4/9/2023). Pola pertanian organik dan tanpa membakar lahan tersebut berhasil diterapkan satu kelompok tani di Desa Malintang sejak tahun lalu. Pertanian dengan metode ini bisa menjaga kelestarian lingkungan hidup serta terbukti mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas.
Pertanian menjadi sektor krusial yang menentukan ketahanan pangan nasional. Sayangnya, sektor agraris ini menghadapi sejumlah tantangan dalam pembudidayaannya. Salah satu yang kerap menjadi kendala adalah ketersedian pupuk bersubsidi sehingga membuat faktor produksi ini langka dan mahal di pasaran. Perlu alternatif solusi bagi persoalan keterbatasan pupuk ini.
Problematika pertanian yang kian kompleks membuat cita-cita ketahanan pangan tak kunjung dapat diwujudkan. Perubahan iklim, fenomena kekeringan, hingga krisis ekologi berujung pada penurunan produksi sejumlah komoditas pangan. Selain tantangan alam, pertanian juga harus bersaing dengan pesatnya kemajuan perekonomian wilayah yang berdampak pada alih fungsi lahan.