Pentingnya Memahami Anak Berkebutuhan Khusus
Pemahaman dan penerimaan terhadap anak berkebutuhan khusus harus dimulai dari lingkup keluarga terdekat terlebih dahulu.
Tidak ada seorang pun di dunia yang menghendaki terlahir dengan keterbatasan fisik, mental, dan sosial. Namun, bagi anak berkebutuhan khusus atau disabilitas, kondisi itu sudah sejak semula mereka terima. Peran keluarga, masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan untuk memfasilitasi aktivitas keseharian mereka.
Dalam laman Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (Unicef) disebutkan bahwa Asia Timur dan Pasifik adalah rumah bagi 43,1 juta anak penyandang disabilitas. Kawasan ini menempati urutan kedua di dunia setelah Asia Selatan dengan 64,4 juta anak penyandang disabilitas. Untuk konteks Indonesia, perkiraan persentase dan jumlah anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas tampaknya belum menggambarkan situasi yang sebenarnya jika dibandingkan dengan situasi pada level regional dan global.