logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊKonservasi Air Jaga Produksi...
Iklan

Konservasi Air Jaga Produksi Padi Nasional di Tengah Krisis Iklim

Tersedianya banyak tampungan air yang mampu mendistribusikan air secara luas dapat mendorong produktivitas pertanian meningkat signifikan.

Oleh
BUDIAWAN SIDIK A, YOHANES ADVENT KRISDAMARJATI
Β· 1 menit baca
Lanskap Bendung Rentang di Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, yang aliran airnya berasal dari Waduk Jatigede, Rabu (13/9/2023). Pada November 2023, daerah aliran irigasi Bendung Rentang akan memasuki masa pengeringan. Musim tanam padi pertama baru akan dilakukan pada 1 Desember 2023.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Lanskap Bendung Rentang di Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, yang aliran airnya berasal dari Waduk Jatigede, Rabu (13/9/2023). Pada November 2023, daerah aliran irigasi Bendung Rentang akan memasuki masa pengeringan. Musim tanam padi pertama baru akan dilakukan pada 1 Desember 2023.

Manajemen air untuk irigasi persawahan memiliki peran sangat penting dalam menjaga produksi padi nasional. Terlebih ketika cuaca ekstrem seperti kemarau panjang saat ini, lahan sawah banyak membutuhkan asupan air dari sistem irigasi.

Merujuk dari dokumen Rencana Strategis 2020-2024 dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tercantum bahwa di Indonesia terdapat 7,1 juta hektar jaringan irigasi permukaan. Seluruh areal irigasi itu berkontribusi besar terhadap hasil budidaya tanaman padi di seantero Indonesia.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan