logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊEkonomi Digital Cenderung...
Iklan

Ekonomi Digital Cenderung Semu, Didominasi Komoditas Impor

Majunya ekonomi digital di Indonesia terkesan semu karena mayoritas barang yang diperdagangkan berasal dari komoditas impor sehingga membuat negeri ini menjadi pasar bagi produk-produk asing.

Oleh
AGUSTINA PURWANTI
Β· 0 menit baca
Pedagang pakaian menunggu pembeli di pusat grosir busana Tanah Abang, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Para pedagang mengeluhkan turunnya omzet mereka karena kalah bersaing dalam harga dengan barang sejenis impor.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Pedagang pakaian menunggu pembeli di pusat grosir busana Tanah Abang, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Para pedagang mengeluhkan turunnya omzet mereka karena kalah bersaing dalam harga dengan barang sejenis impor.

Digitalisasi ekonomi berpotensi besar mendorong percepatan perekonomian nasional. Dengan penduduk yang banyak, barang dan jasa hasil produksi dalam negeri seharusnya dapat diperdagangkan untuk meningkatkan kemakmuran bangsa. Hanya saja, potensi besar ini kini justru menguntungkan importir dan produsen produk asing.

Masifnya kemajuan teknologi telah mendorong terwujudnya ekosistem digital. Kehidupan warga kian akrab dengan digitalisasi, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hiburan, hingga perdagangan. Adopsi digital kian meluas dan membentuk ekosistem ekonomi digital yang pada gilirannya turut mendorong pertumbuhan ekonomi.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan