Ketika Harga Minyak Dunia dan Permintaannya Melonjak Bersamaan
Bagi negara ”net importir” seperti Indonesia, kenaikan harga minyak dunia yang terjadi dalam tempo relatif lama dan di atas estimasi skenario ICP akan sangat membebani keuangan negara.
Membaiknya kondisi perekonomian global harus disertai dengan suplai energi yang sepadan dengan tingkat kebutuhannya. Jika suplai tidak sebanding, hal itu akan memicu kenaikan harga yang memberatkan negara-negara importir energi. Mendorong ekonomi berbiaya tinggi dan rentan menggerus keuangan negara demi menjaga stabilitas harga energi di dalam negeri.
Menurut tradingeconomics, pada pertengahan tahun ini harga minyak bumi global kembali merangkak naik. Untuk jenis minyak mentah brent, harganya berangsur naik dari kisaran 70 dollar AS/barel menjadi 80-an US dollar AS/barel para kurun Juli-Agustus 2023. Pada awal September ini, harganya kembali meningkat hingga lebih dari 90 dollar AS/barel. Puncaknya, pada 19 September lalu menyentuh angka 94 dollar AS/barel dan kemudian sedikit menurun di kisaran 92 dollar AS/barel pada 26 September kemarin.