logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊUrgensi Melestarikan Kesenian ...
Iklan

Urgensi Melestarikan Kesenian dan Seniman Tradisional Indonesia

Kesenian tradisional seharusnya mendapat tempat prioritas dalam perencanaan pembangunan sehingga nilai-nilai luhur bangsa dapat terawat dan sekaligus menyejahterakan pelaku seni yang menggelutinya.

Oleh
YULIUS BRAHMANTYA PRIAMBADA
Β· 1 menit baca
Tari Topeng dibawakan pada malam penutupan Festari 2023 di Taman Budaya Jambi, Selasa (21/6/2023). Lewat ajang itu, semangat kolaborasi seniman akan terus dihidupkan sebagai perjuangan melestarikan seni tradisi.
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Tari Topeng dibawakan pada malam penutupan Festari 2023 di Taman Budaya Jambi, Selasa (21/6/2023). Lewat ajang itu, semangat kolaborasi seniman akan terus dihidupkan sebagai perjuangan melestarikan seni tradisi.

Berlimpahnya kesenian tradisional di Indonesia ternyata belum serta-merta diikuti minat masyarakat untuk berinteraksi dengan kekayaan budaya bangsa tersebut. Sebaliknya, minat masyarakat terhadap kesenian tradisional terpantau kian menurun. Pemerintah dan masyarakat harus berupaya bersama-sama menyelamatkan kesenian serta seniman tradisi demi menjaga nilai-nilai luhur bangsa.

Sebagai bangsa yang multikultur, Indonesia dianugerahi keanekaragaman budaya yang begitu kaya. Hingga tahun 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menetapkan 1.728 warisan budaya tak benda di Indonesia. Jumlah ini masih akan terus bertambah karena terdapat 11.711 kekayaan budaya tak benda yang dapat ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan