logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊNama Bharat dan Gejala...
Iklan

Nama Bharat dan Gejala Konservatisme India

Nama Bharat dipilih sebagai pengganti nama India. Ada pertimbangan politis yang mewarnai penggantian nama tersebut. Apa dampaknya bagi India?

Oleh
RANGGA EKA SAKTI
Β· 0 menit baca
Perdana Menteri India Narendra Modi menemui anak-anak sekolah setelah menyampaikan pidato kenegaraan dalam perayaan Hari Kemerdekaan India di Red Fort, New Delhi, India, Rabu (15/8/2018).
REUTERS/ADNAN ABIDI

Perdana Menteri India Narendra Modi menemui anak-anak sekolah setelah menyampaikan pidato kenegaraan dalam perayaan Hari Kemerdekaan India di Red Fort, New Delhi, India, Rabu (15/8/2018).

Dalam pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 di New Delhi, 9-10 September 2023, tuan rumah menggunakan nama Bharat, alih-alih India yang selama ini dikenal dunia. Cerita di balik nama baru ini memberikan gambaran atas arah politik India yang cenderung makin konservatif.

Sangat jarang nama Bharat digunakan secara resmi dalam forum internasional, terlebih dalam acara dengan magnitudo besar seperti G20. Penggunaan nama baru, Bharat, menggantikan India yang tercetak dalam plakat nama Perdana Menteri Narendra Modi ini pun memantik reaksi publik, baik di dalam maupun di luar India.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan