logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊSuhu Dunia Mendidih, Mengancam...
Iklan

Suhu Dunia Mendidih, Mengancam Kehidupan dan Produksi Pangan

Suhu global kembali mencatatkan rekor terpanas pada Juli lalu sehingga memicu fenomena ekstrem yang mengancam keselamatan jiwa dan produksi pangan di beberapa kawasan dunia.

Oleh
Yoesep budianto
Β· 1 menit baca
Dua buruh tani di Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, bersiap menanam bibit padi di lahan persawahan setempat, Rabu (10/5/2023).  Pada musim tanam kedua ini petani dihadapkan pada kondisi cuaca panas ekstrem akibat  El Nino yang diprediksi akan melanda pertengahan hingga akhir tahun 2023.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Dua buruh tani di Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, bersiap menanam bibit padi di lahan persawahan setempat, Rabu (10/5/2023). Pada musim tanam kedua ini petani dihadapkan pada kondisi cuaca panas ekstrem akibat El Nino yang diprediksi akan melanda pertengahan hingga akhir tahun 2023.

Suhu global yang kembali mencatatkan rekor terpanas pada Juli lalu memicu fenomena ekstrem di beberapa kawasan dunia. Sebagian besar wilayah utara Amerika, Eropa selatan, dan Asia mengalami panas ekstrem, kebakaran lahan, dan juga kegagalan panen. Seluruh negara harus meningkatkan kewaspadaan karena fenomena ini berpotensi akan terus meluas ke seantero dunia.

Melonjaknya suhu harian permukaan bumi sepanjang Juli 2023 lalu menyebabkan munculnya gelombang panas yang melanda sebagian besar negara-negara di belahan bumi utara . Panas yang ekstrem ini mengakibatkan kerusakan besar pada lingkungan dan dampak kesehatan yang serius bagi tubuh manusia.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan