logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊDarurat Pengelolaan Sampah di ...
Iklan

Darurat Pengelolaan Sampah di Indonesia

Penuhnya kapasitas TPA di sejumlah daerah menjadi penanda bahwa pengelolaan sampah di Indonesia berada dalam titik kritis.

Oleh
Debora Laksmi Indraswari
Β· 0 menit baca
Aktivitas pembuangan sampah di TPA Piyungan, Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (28/2/2023). Warga sekitar TPA Piyungan mengeluhkan lubernya limbah air lindi ke kawasan permukiman dan sawah. Pengolahan air lindi di TPA Piyungan memanfaatkan bakteri pengurai dan saat ini belum mampu mengimbangi jumlah volume sampah yang dibuang ke tempat itu.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Aktivitas pembuangan sampah di TPA Piyungan, Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (28/2/2023). Warga sekitar TPA Piyungan mengeluhkan lubernya limbah air lindi ke kawasan permukiman dan sawah. Pengolahan air lindi di TPA Piyungan memanfaatkan bakteri pengurai dan saat ini belum mampu mengimbangi jumlah volume sampah yang dibuang ke tempat itu.

Penuhnya kapasitas tempat pembuangan akhir sampah di sejumlah daerah menjadi penanda bahwa pengelolaan sampah di Indonesia berada dalam titik kritis. Hal ini diperparah dengan kian banyaknya timbulan sampah tanpa pengelolaan yang optimal sehingga menyebabkan sejumlah persoalan lingkungan, kebersihan, dan kesehatan.

Salah satu contoh kasus tersebut terjadi di TPA Piyungan Yogyakarta. Penuhnya tumpukan sampah yang melebihi kapasitas data tampungnya membuat TPA yang sudah beroperasi sejak 1996 itu di tutup sementara waktu. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merencanakan menutup layanan TPA Piyungan selama 45 hari, mulai 23 Juli 2023 hingga 5 September 2023.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan