logo Kompas.id
RisetSerangan Balik Ukraina...
Iklan

Serangan Balik Ukraina Mendapat Tambahan ”Vitamin” Baru

Melambatnya laju serangan balik Ukraina dalam merebut wilayah yang diduduki Rusia telah membangkitkan kekhawatiran NATO. Ukraina dipasok bantuan militer yang lebih kuat termasuk amunisi yang dianggap kontroversial.

Oleh
M Toto Suryaningtyas
· 0 menit baca
Anggota militer Lituania berjaga di balik pagar yang mengelilingi lokasi penyelenggaraan KTT NATO di Ibu Kota Lituania, Vilnius, (9/7/2023). Salah satu hal yang menjadi diskusi hangat selama KTT ialah pengiriman bom tandan untuk Ukraina.
AP PHOTO/MINDAUGAS KULBIS

Anggota militer Lituania berjaga di balik pagar yang mengelilingi lokasi penyelenggaraan KTT NATO di Ibu Kota Lituania, Vilnius, (9/7/2023). Salah satu hal yang menjadi diskusi hangat selama KTT ialah pengiriman bom tandan untuk Ukraina.

Konferensi Tingkat Tinggi NATO di Vilnius, Lithuania, Rabu (12/7/2023), telah usai dan memberikan ”gula-gula” politik kepada Ukraina tanpa terburu-buru menerima keanggotaan Ukraina dalam NATO. Di satu sisi, KTT NATO mengecewakan Presiden Volodymyr Zelenskyy yang menilai penundaan keanggotaan Ukraina ke NATO sebagai hal yang absurd, tetapi di sisi lain NATO memberikan jaminan persenjataan lebih besar dan dukungan jangka panjang kepada Ukraina.

Sebanyak 31 negara anggota NATO juga membuat komitmen untuk terus mendukung Ukraina hingga mencapai kemenangan perang dalam melawan invasi Rusia, meski belum ada kesepakatan terkait keanggotaan Ukraina dalam NATO. Dukungan senjata yang disepakati itu termasuk suplai amunisi bom tandan (cluster munition) Amerika Serikat, tank Leopard 2 Jerman, dan rudal jelajah Scalp-EG Perancis.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan