Keterampilan Para Pekerja untuk Menghadapi AI di Masa Depan
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan adalah keniscayaan, tetapi manusia tetaplah aktor utamanya.
Cepat atau lambat, perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan menyatu dengan aktivitas keseharian manusia, terutama dalam hal mata pencarian. Perusahaan-perusahaan global kini sedang berpacu mengadopsi serta mengembangkan AI dalam sistem bisnis mereka. Para pekerja dan calon pekerja dipaksa untuk beradaptasi dan mengembangkan kecakapan yang belum terjangkau AI.
Dalam beberapa waktu ke depan, kemampuan yang dibutuhkan pasar kerja tidak hanya berfokus pada kecakapan teknis (hard skill) semata. Tidak lagi sebatas membuat program, menciptakan mesin pembelajaran, menjaring serta mengolah mahadata (big data), ataupun sejenisnya. Diperlukan juga aspek kemampuan nonteknis (soft skill). Bahkan, keterampilan ini menduduki indikator prioritas yang dicari perusahaan global dan dapat diterapkan di berbagai bidang, termasuk industri kreatif.