logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊTantangan Pengembangan Pasar...
Iklan

Tantangan Pengembangan Pasar Motor Listrik Indonesia

Tolok ukur masyarakat terhadap motor listrik masih mengacu pada kendaraan bertenaga BBM. Hal ini memunculkan tantangan bagi pemerintah dan produsen motor listrik untuk memenuhi harapan calon konsumen.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
Β· 1 menit baca
Pengunjung melihat motor listrik yang dipamerkan pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (19/5/2023). Pameran kendaraan listrik yang diikuti lebih dari 80 peserta ini akan digelar hingga Minggu (21/5/2023.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pengunjung melihat motor listrik yang dipamerkan pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (19/5/2023). Pameran kendaraan listrik yang diikuti lebih dari 80 peserta ini akan digelar hingga Minggu (21/5/2023.

Presiden Joko Widodo menargetkan dua juta motor listrik bakal mengaspal pada tahun 2025 mendatang. Hanya saya, untuk mencapai sasaran tersebut tidaklah mudah karena selera konsumen Indonesia terhadap motor listrik masih relatif rendah.

Di Indonesia, sepeda motor menjadi alat transportasi penting yang digunakan masyarakat untuk bermobilitas sehari-hari. Hampir setiap jalanan didominasi oleh jenis kendaraan ini. Berdasarkan data BPS tahun 2022, terdapat sekitar 120 juta unit kendaraan yang beredar di seluruh Indonesia. Apabila dirata-rata, setiap satu dari dua orang penduduk Indonesia memiliki setidaknya satu unit sepeda motor.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan