logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMengapa Orang Tetap Tertarik...
Iklan

Mengapa Orang Tetap Tertarik Tinggal di Jakarta?

Meski bukan lagi menjadi primadona utama kaum migran, Jakarta tetap menyimpan magnet yang menarik bagi masyarakat untuk datang dan tinggal. Apa sesungguhnya alasan orang tinggal di Jakarta?

Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO
Β· 1 menit baca
Penumpang turun dari bus antar kota antar provinsi di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta (26/4/2023). Dinas Dukcapil DKI Jakarta memprediksi akan ada 40.000 pendatang di Jakarta setelah Lebaran 2023 ini.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Penumpang turun dari bus antar kota antar provinsi di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta (26/4/2023). Dinas Dukcapil DKI Jakarta memprediksi akan ada 40.000 pendatang di Jakarta setelah Lebaran 2023 ini.

Jakarta terus bergulat dengan permasalahan-permasalahan khas kota megapolitan dari waktu ke waktu. Namun, dalam waktu yang beriringan pula, daya pikat Jakarta tak luntur termasuk bagi para pendatang baru. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta memprediksi setelah libur Idul Fitri 2023, Ibu Kota akan kedatangan sekitar 37.000 pendatang baru. Jumlah ini meningkat dari Lebaran tahun lalu, yaitu 27.478 pendatang.

Sebagai pusat kapital di Indonesia, kota ini masih menjadi salah satu rujukan bagi orang untuk mengadu nasib. Di satu sisi, orang yang sudah tinggal di Jakarta, meski merasa sudah sumpek dengan permasalahannya, tak serta-merta pergi dari kota ini dengan mudah.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan