Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Jadi, Berisiko Tinggi bagi Kesehatan
Kajian Bank Dunia menunjukkan bahwa seluruh negara dari beragam tingkatan ekonomi, mulai dari negara miskin hingga negara maju, tidak luput dari bayang-bayang ancaman kesehatan akibat asupan pangan.
Setiap pedagang ataupun produsen makanan jadi wajib memperhatikan tata laksana kesehatan pangan yang diproduksinya. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang dominan mengonsumsi makanan dan minuman dalam bentuk olahan jadi. Pemerintah pun wajib mengawasi hal ini demi menjaga keselamatan konsumen.
Kebiasaan konsumsi makanan dan minuman dalam bentuk jadi itu terlihat dari data pengeluaran konsumsi masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS Maret 2022, setiap bulan masyarakat Indonesia membelanjakan uangnya sekitar Rp 1,32 juta untuk kebutuhan makanan dan nonmakanan.