logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMerajut Harapan dan Optimisme ...
Iklan

Merajut Harapan dan Optimisme di Tahun Kelinci

Harapan akan hal baik dan optimisme menjadi kunci menyambut Tahun Baru Imlek. Sejauh mana saat ini publik memandang Imlek dan membangun harapan di tahun 2023?

Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO
Β· 1 menit baca
Atraksi liong di hadapan para pengunjung Ancol di area Plaza Lagoon Ancol, Jakarta Utara (22/1/2023). Taman Impian Jaya Ancol menjadi salah satu destinasi wisata bagi warga yang ingin menghabiskan liburan Tahun Baru Imlek.
FAKHRI FADLURROHMAN

Atraksi liong di hadapan para pengunjung Ancol di area Plaza Lagoon Ancol, Jakarta Utara (22/1/2023). Taman Impian Jaya Ancol menjadi salah satu destinasi wisata bagi warga yang ingin menghabiskan liburan Tahun Baru Imlek.

Tahun 2023 merupakan Tahun Kelinci yang dipercaya sebagai simbol harapan dan keberuntungan menurut astrologi Tionghoa. Senada dengan hal itu, publik menunjukkan harapan kuat dan optimisme tinggi bahwa pada tahun ini kehidupan akan dekat dengan hal-hal baik.

Tahun Baru Imlek dapat dirayakan kembali secara terbuka sejak tahun 2000 setelah Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 yang mengatur pembatasan perayaan Imlek di ruang publik. Bahkan, sejak 2003, Tahun Baru Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional melalui keputusan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan