Jajak Pendapat Litbang ”Kompas”: Masyarakat Desa Lebih Pesimistis Hadapi Ancaman Perlambatan Ekonomi
Selama pandemi, desa berkontribusi sebagai penyokong ekonomi nasional. Meski demikian, masyarakat perdesaan merasa kondisi ekonomi rumah tangganya kian buruk dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Kondisi perekonomian yang stagnan, atau bahkan lebih buruk, berpotensi besar membuat masyarakat desa kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berbagai program pemulihan ekonomi memang cukup membantu warga desa, tetapi belum sepenuhnya membuat perekonomian desa bangkit. Masyarakat desa cenderung lebih pesimistis menghadapi ancaman perlambatan ekonomi di tahun ini dibandingkan warga kota.
Saat rapat terbatas pada akhir September 2020, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa desa menjadi penyangga jika terjadi krisis ekonomi, terutama krisis di wilayah perkotaan. Pernyataan itu merujuk pada salah satu fenomena tentang ruralisasi yang terjadi pada masa-masa awal pandemi. Saat itu, sebagian perantau akhirnya pulang ke kampung atau daerah asalnya karena dampak pandemi di kawasan perkotaan.