logo Kompas.id
RisetKrisis Kemanusiaan, Sisi...
Iklan

Krisis Kemanusiaan, Sisi ”Sepi” Perayaan Natal

Krisis di Ukraina, Myanmar, dan di dalam negeri menjadi potret bahwa krisis dan tragedi yang merenggut nyawa manusia terus terjadi di dunia. Dalam kenyataan pilu inilah perayaan Natal tetap menyimpan sisi ”sepi”.

Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO
· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AVgyJpH_DQd2H7hlXg3iZW_RNwo=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F12%2F23%2F7d382439-1935-4f2c-ab14-37de2639f2e2_jpg.jpg

Perayaan Natal dan Tahun Baru identik dengan pesta dan kemeriahan. Di tengah kegembiraan menyambut Natal dan Tahun Baru 2023, dunia harus mengalami kenyataan bahwa krisis kemanusiaan masih terus terjadi.

Bagi umat Kristiani, Natal adalah momen spesial. Peringatan kelahiran Yesus Kristus menjadi inti dari perayaan ini setiap tahun. Meski identik dengan perayaan yang meriah, sisi ”sepi” misteri penjelmaan Kristus menjadi ciri khas refleksi Natal. Yesus menjelma menjadi manusia dengan lahir di kandang, di puncak kemiskinan.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan