logo Kompas.id
RisetRusia yang Terdesak dan...
Iklan

Rusia yang Terdesak dan Ancaman Perang Nuklir (II-Habis)

Perang Ukraina terindikasi mulai mengarah ke provokasi penggunaan senjata pemusnah massal. Jika ketegangan tidak mereda, perang nuklir bisa terjadi dan membawa efek berbahaya bagi seluruh dunia.

Oleh
Toto Suryaningtyas
· 0 menit baca
Foto yang dicuplik dari sebuah rekaman video Layanan Media Kementerian Pertahanan Rusia, 7 Agustus 2022, memperlihatkan sebagian bangunan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia milik Ukraina yang kini dikuasai militer Rusia.
RUSSIAN DEFENSE MINISTRY PRESS SERVICE VIA AP

Foto yang dicuplik dari sebuah rekaman video Layanan Media Kementerian Pertahanan Rusia, 7 Agustus 2022, memperlihatkan sebagian bangunan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia milik Ukraina yang kini dikuasai militer Rusia.

Sejak era perang dingin, politik diplomasi Rusia dan Amerika Serikat cenderung bernada moderat dalam hal kontestasi senjata pemusnah massal. Namun, sejak perang Rusia-Ukraina terjadi, ketegangan diplomasi dan langkah-langkah yang mendekatkan kemungkinan penggunaan nuklir taktis justru makin terlihat dan terindikasi sangat membahayakan.

Indikasi mengerasnya diplomasi tersebut terlihat dari unjuk latihan nuklir yang dilakukan baik oleh AS maupun Rusia. Yang terbaru, dalam situasi perang yang berkecamuk sengit di sisi timur Ukraina, NATO tetap menggelar latihan rutin nuklir bertajuk ”Steadfast Noon” yang dilakukan pada 17-30 Oktober 2022 di kawasan Belgia, Laut Utara, dan Inggris Raya.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan