logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPanti Asuhan Perlu Rutin...
Iklan

Panti Asuhan Perlu Rutin Diawasi

Hampir seluruh responden (98,2 persen) menganggap panti asuhan perlu mendapatkan pengawasan rutin dari pemerintah.

Oleh
Yohanes Mega Hendarto
Β· 1 menit baca
Anak-anak penghuni Panti Asuhan Muhammadiyah, Tanah Abang, Jakarta, belajar bersama di ruang tengah panti, Minggu (30/10/2022). Setiap sore anak-anak mengisi kegiatan dengan belajar bersama dan saling membantu jika ada anak yang membutuhkan bantuan belajar.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Anak-anak penghuni Panti Asuhan Muhammadiyah, Tanah Abang, Jakarta, belajar bersama di ruang tengah panti, Minggu (30/10/2022). Setiap sore anak-anak mengisi kegiatan dengan belajar bersama dan saling membantu jika ada anak yang membutuhkan bantuan belajar.

Masyarakat menganggap bahwa kebutuhan anak-anak yang tinggal di panti asuhan secara umum sudah tercukupi. Padahal, kebutuhan anak-anak tersebut bukan sekadar urusan konsumsi, melainkan juga sisi afektif dan pendidikan. Pemerintah melalui Kementerian Sosial dan dinas sosial di tingkat kabupaten/kota perlu memberikan pengawasan rutin agar nasib anak panti tetap diperhatikan.

Anak-anak yang tinggal di panti asuhan tidak selalu berstatus tanpa orangtua. Ada juga anak yatim, anak telantar, dan anak yang masih memiliki orangtua tetapi biasanya tidak mampu secara ekonomi. Beberapa panti asuhan juga menerima anak korban kekerasan rumah tangga yang tidak mampu dirawat oleh sanak saudaranya.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan