logo Kompas.id
RisetBanjir Berulang Bukti Lemahnya...
Iklan

Banjir Berulang Bukti Lemahnya Pencegahan

Hampir setiap daerah di Indonesia terdapat kawasan yang dikenal sebagai wilayah rawan banjir. Hal ini menjadi sebuah ironi karena berkesan ”membiarkan” masyarakat menghadapi rutinitas ancaman bencana.

Oleh
Yoesep budianto
· 1 menit baca
Setelah banjir mengguyur Jakarta Selatan, Sabtu (15/10/2022), genangan air telihat di beberapa wilayah, seperti di Jalan Kemang Raya dan Bank Raya. Banjir di wilayah ini sering terjadi karena wilayah ini cekungan. Kurang dari satu jam, air di wilayah Kemang Raya surut. Hal ini karena pompa air Kemang Raya ditambah pompa <i>mobile</i> terus dinyalakan.
IVAN DWI KURNIA PUTRA

Setelah banjir mengguyur Jakarta Selatan, Sabtu (15/10/2022), genangan air telihat di beberapa wilayah, seperti di Jalan Kemang Raya dan Bank Raya. Banjir di wilayah ini sering terjadi karena wilayah ini cekungan. Kurang dari satu jam, air di wilayah Kemang Raya surut. Hal ini karena pompa air Kemang Raya ditambah pompa mobile terus dinyalakan.

Sejumlah wilayah di Indonesia menjadi langganan banjir setiap kali memasuki musim hujan. Curah hujan ekstrem ditambah dengan buruknya sistem drainase menjadi penyebab utama luapan banjir itu. Terus berulangnya rutinitas kejadian ini kian menunjukkan betapa lemahnya upaya mitigasi di Indonesia.

Sebutan wilayah langganan banjir umumnya tersemat pada sejumlah daerah yang sering kali dilanda banjir. Hampir dapat dipastikan di sejumlah daerah di Indonesia terdapat kawasan-kawasan yang dikenal masyarakat setempat sebagai wilayah rawan banjir. Hal ini sejatinya menjadi sebuah ironi karena secara tidak langsung menunjukkan kelalaian pemerintah daerah dalam perencanaan tata kelola ruang daerah. Masyarakat menjadi berpotensi menghadapi ancaman bencana banjir yang terus berulang setiap saat.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan