logo Kompas.id
โ€บ
Risetโ€บFluktuasi Poundsterling, Tanda...
Iklan

Fluktuasi Poundsterling, Tanda Mendung di Penghujung Tahun

Anjloknya nilai tukar poundsterling menjadi salah satu gejala menguatnya potensi resesi global. Menjadi alarm penting, terutama bagi Indonesia untuk siap menghadapi gejolak ekonomi dunia ini.

Oleh
Rangga Eka Sakti
ยท 1 menit baca
Sebuah foto yang diambil pada 22 April 2022 yang menunjukkan uang koin dan kertas poundsterling di atas meja. Ketidakpastian politik dan inflasi yang melonjak menyebabkan nilai tukar poundsterling semakin rendah terhadap dolar.
AFP/TOLGA AKMEN

Sebuah foto yang diambil pada 22 April 2022 yang menunjukkan uang koin dan kertas poundsterling di atas meja. Ketidakpastian politik dan inflasi yang melonjak menyebabkan nilai tukar poundsterling semakin rendah terhadap dolar.

Jatuhnya nilai poundsterling ke titik terendah semenjak tiga setengah dekade terakhir mengejutkan pasar global. Jatuhnya salah satu mata uang terkuat di dunia ini menjadi pertanda bahwa kondisi ekonomi masih akan diselimuti โ€œmendungโ€ hingga kuartil terakhir 2022. Meski situasi di Indonesia masih cukup terkendali, potensi resesi global ini tetap perlu untuk dimitigasi.

Pada Senin 26 September 2022 lalu, nila poundsterling jatuh ke titik terendah semenjak 1985 yakni di titik 1,0382 Dollar AS. Angka tersebut merupakan penurunan sebesar 3,6 persen semenjak hari di Kamis (22/9/2022), dan 21 persen dibandingkan dengan nilai mata uang tersebut pada awal 2022.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan