logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMembuka Ruang Penerimaan...
Iklan

Membuka Ruang Penerimaan Transpuan

Sebagai kelompok yang dianggap berbeda dengan masyarakat pada umumnya, transpuan harus hidup berdampingan dengan stigma dan penerimaan yang beragam.

Oleh
Agustina Purwanti
Β· 1 menit baca
Mami Yuli (paling kiri), Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia (FKWI), saat bersama beberapa transpuan lansia, Minggu (24/7/2022).
SONYA HELLEN SINOMBOR

Mami Yuli (paling kiri), Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia (FKWI), saat bersama beberapa transpuan lansia, Minggu (24/7/2022).

Keberadaan transpuan yang dinilai berbeda dari masyarakat pada umumnya menghadirkan ragam penerimaan di kalangan masyarakat. Alih-alih menerima, stigma hingga diskriminasi justru sering dialamatkan kepada kelompok marginal yang juga disebut waria itu.

Tindakan tersebut tak lepas dari masih beredarnya narasi bahwa transpuan adalah aib dan kelompok menyimpang yang dapat mendatangkan malapetaka. Hal tersebut tergambar dari hasil jajak pendapat Kompas pada 5-7 Juli 2022.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan