logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊAnalisis Litbang "Kompas":...
Iklan

Analisis Litbang "Kompas": Menjaga Minat Publik Ikuti Berita Perang Ukraina

Perang Ukraina-Rusia menjadi pemengaruh atau "influencer" bagi keterbacaan media. Namun, bukan berarti media berharap perang akan berlangsung lebih lama. Kreativitas media diuji dengan tingkat kejenuhan audiens.

Oleh
ANDREAS YOGA PRASETYO
Β· 1 menit baca
Sejumlah warga terpaksa tinggal di sebuah stasiun kereta bawah tanah (metro) di Kharkiv, Ukraina (6/7/2022). Mereka mengungsi dari tempat tinggal mereka ke stasiun bawah tanah karena merasa tidak aman dengan situasi Kharkiv yang selalu diserang rudal maupun artileri hampir setiap hari.
KOMPAS/HARRY SUSILO

Sejumlah warga terpaksa tinggal di sebuah stasiun kereta bawah tanah (metro) di Kharkiv, Ukraina (6/7/2022). Mereka mengungsi dari tempat tinggal mereka ke stasiun bawah tanah karena merasa tidak aman dengan situasi Kharkiv yang selalu diserang rudal maupun artileri hampir setiap hari.

Konflik Ukraina-Rusia intens diikuti warga dunia melalui berbagai pemberitaan media. Durasi perang yang panjang menjadi tantangan bagi media untuk menghadirkan informasi mendalam dan tidak membosankan bagi audiens.

Tingginya atensi publik dunia mengikuti berita konflik Ukraina-Rusia terpantau dari publikasi Digital News Report 2022. Publikasi dari Reuters Institute dan Universitas Oxford yang bekerja sama dengan lembaga YouGov ini mengangkat temuan jajak pendapat di lima negara, yaitu Brasil, Jerman, Polandia, Inggris, dan Amerika Serikat. Jajak pendapat ini dilakukan dari 29 Maret hingga 7 April 2022 atau satu bulan setelah invasi Rusia dimulai. Jumlah responden yang diambil sekitar 1.000 orang di setiap negara.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan