logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊAntusiasme Umrah Perlu...
Iklan

Antusiasme Umrah Perlu Penguatan Protokol Covid-19

Minat dan jumlah peziarah ke tanah suci Mekkah terus meningkat. Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang membaik, pemerintah perlu menguatkan protokol kesehatan menyambut kepulangan jemaah.

Oleh
Arita Nugraheni
Β· 1 menit baca
Jemaah berjalan mengelilingi Kabah dalam rangkaian ibadah umrah di kompleks Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (4/10/2020). Arab Saudi kembali membuka layanan umrah untuk warga Arab Saudi dan ekspatriat setelah dihentikan selama tujuh bulan karena pandemi Covid-19. Umrah bagi warga negara lain baru akan dibuka pada 1 November 2020 mendatang.
KJ

Jemaah berjalan mengelilingi Kabah dalam rangkaian ibadah umrah di kompleks Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (4/10/2020). Arab Saudi kembali membuka layanan umrah untuk warga Arab Saudi dan ekspatriat setelah dihentikan selama tujuh bulan karena pandemi Covid-19. Umrah bagi warga negara lain baru akan dibuka pada 1 November 2020 mendatang.

Minat untuk pergi menjalankan ibadah umrah ataupun haji terekam menguat. Puluhan ribu orang tercatat sebagai jemaah, khususnya untuk menjalankan ibadah umrah. Sayangnya, sukacita beribadah ini masih diselimuti kekhawatiran di tengah kasus positif Covid-19 jemaah yang tinggi.

Jajak pendapat Litbang Kompas merekam antusiasme publik yang menguat untuk menjalankan ibadah ke Tanah Suci. Pada Januari 2022, terekam 34,6 persen responden memilih pergi beribadah umrah dan haji jika kondisi pandemi Covid-19 membaik.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan