logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMencegah Bumerang Pelonggaran ...
Iklan

Mencegah Bumerang Pelonggaran Sosial

Meskipun mayoritas aktivitas publik di luar ruangan menampakkan kehati-hatian rasional, kewaspadaan tetap perlu terus dijaga. Pandemi belum berakhir dan belum dinyatakan berakhir.

Oleh
Reza Felix Citra, Mahatma Chrysna
Β· 1 menit baca
Suasana pertunjukan tari Kecak di Kawasan Pura Luhur Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali (24/3/2022). Pertunjukan tari Kecak yang sempat disetop karena pandemi kembali digelar dengan protokol kesehatan yang ketat, para penari menggunakan masker.
KOMPAS/KRISTI D UTAMI

Suasana pertunjukan tari Kecak di Kawasan Pura Luhur Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali (24/3/2022). Pertunjukan tari Kecak yang sempat disetop karena pandemi kembali digelar dengan protokol kesehatan yang ketat, para penari menggunakan masker.

Pelonggaran kegiatan yang disampaikan pemerintah, terutama dalam dua bulan terakhir, dipersepsi warga sebagai akhir dari pandemi. Meski mayoritas masyarakat sudah beraktivitas di luar rumah, kewaspadaan perlu terus diterapkan mengingat pandemi belum berakhir.

Selama pandemi, pembatasan sosial menjadi strategi utama peredam penularan kasus Covid-19. Seiring keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan varian Omicron pada kuartal pertama tahun 2022, pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan sosial. Hal itu dipersepsi publik sebagai sinyal berakhirnya pandemi dengan meningkatkan aktivitas, terutama kegiatan sosial di luar rumah.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan