logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMerajut Ikatan yang Berpotensi...
Iklan

Merajut Ikatan yang Berpotensi Terkoyak

Hingga kini, kekuatan sosial masyarakat Indonesia tidak redup. Hanya saja, di tengah gempuran politik yang kian menguat, diperlukan beragam upaya agar ikatan sosial jangan sampai terkoyak.

Oleh
Bestian Nainggolan
Β· 1 menit baca
Warga beraktivitas di depan mural bertema "Ayo Rukun" di Jalan Pajajaran, Kota Magelang, Jawa Tengah (23/5/2022). Mural tersebut dibuat oleh 28 perupa jalanan untuk mengajak masyarakat semakin meningkatkan kerukunan saat kondisi pandemi telah membaik.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga beraktivitas di depan mural bertema "Ayo Rukun" di Jalan Pajajaran, Kota Magelang, Jawa Tengah (23/5/2022). Mural tersebut dibuat oleh 28 perupa jalanan untuk mengajak masyarakat semakin meningkatkan kerukunan saat kondisi pandemi telah membaik.

Pergulatan melawan pandemi Covid-19 yang telah melebarkan jarak sosial dalam masyarakat tidak selalu menguak kisah pahitnya buah-buah kekalahan. Ikatan sosial masyarakat sepanjang pandemi yang terbukti semakin menguat, menjadi buah kemenangan. Hanya saja, kemenangan itu kini dipertaruhkan kembali di tengah menguatnya gempuran politik yang potensial memilah.

Lebih dari dua tahun dalam bayang pandemi, kekuatan modal sosial dalam kehidupan masyarakat justru teruji. Berbagai hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas sepanjang pandemi membuktikan, benteng kehidupan sosial masyarakat masih tampak kokoh. Malah, di tengah goncangan persoalan kesehatan maupun ekonomi yang terjadi, berbagai indikator kehidupan sosial yang menggambarkan kekuatan ikatan sosial, solidaritas, maupun efikasi diri individu dalam kehidupan bermasyarakat meningkat.

Editor:
ADI PRINANTYO
Bagikan