logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPembelajaran Tatap Muka dan...
Iklan

Pembelajaran Tatap Muka dan Bayang-bayang Omicron

Peningkatan pengawasan, pengetatan protokol kesehatan, dan menggencarkan vaksinasi terhadap siswa menjadi kunci pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas yang digelar di tengah merebaknya varian Omicron.

Oleh
MB Dewi Pancawati
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kvu7dGZB0_f2QCrBMcvXyMawh-E=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F31ee2a3e-614b-4d1e-830a-f4d156fd1360_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Salah satu sudut lingkungan SD Negeri Sukadamai 2, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, yang saat ini kegiatan pembelajaran tatap mukanya diberhentikan sementara, Senin (22/11/2021). Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Negeri Sukadamai 2 diberhentikan sementara setelah ditemukan 24 orang di lingkungan sekolah tersebut dinyatakan positif Covid 19. Sebanyak 14 siswa dan 10 guru dinyatakan positif terpapar virus korona dan semuanya dinyatakan tanpa gejala serta melakukan isolasi mandiri. Kegiatan PTM diberhentikan sementara selama 10 hari dan dilakukan pelacakan kontak erat terkait kasus ini.

Memasuki semester genap tahun ajaran 2021/2022 pada Januari 2022, sejumlah sekolah di Tanah Air telah menggelar pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 100 persen mengikuti kebijakan pemerintah.

Terbaru, pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri yang kelima sebagai panduan penyesuaian pembelajaran dengan melihat kondisi perkembangan kasus Covid-19 dengan tetap mempertimbangkan keselamatan, kesehatan, dan evaluasi capaian belajar.

Editor:
Yohan Wahyu
Bagikan