Menyambut Tahun 2022 dengan Beban Kemiskinan dan Pengangguran
Peningkatan jumlah penganggur dan orang miskin pada semester II-2021 membuat langkah Indonesia memasuki tahun 2022 dengan beban kemiskinan dan pengangguran yang cukup berat.
Membaiknya kondisi perekonomian seharusnya dapat diikuti dengan penurunan angka kemiskinan, penurunan ketimpangan, dan penurunan tingkat pengangguran terbuka. Namun, tampaknya Indonesia akan memasuki tahun 2022 dengan beban kemiskinan dan pengangguran yang cukup berat.
Selama pandemi Covid-19, persentase penduduk miskin kembali meningkat. Pada semester II-2020 penduduk miskin tercatat di angka 10,19 persen. Persentase yang sama (di atas 10 persen) terakhir dicapai tahun 2017. Sehubungan dengan itu, rasio gini juga diperkirakan meningkat seiring dengan ketimpangan yang terjadi selama masa pandemi Covid-19. Pandemi menyebabkan kelompok rentan lebih banyak kehilangan pekerjaan dan masuk ke dalam kategori kemiskinan ekstrem.