logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMenekan Kerentanan dan Risiko ...
Iklan

Menekan Kerentanan dan Risiko Bencana Melalui Mitigasi

Indonesia dilanda 3.058 bencana sepanjang 2021. Banyaknya kejadian bencana menunjukkan pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan sebagai ukuran kapasitas pemulihan masyarakat.

Oleh
Yoesep Budianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lTSasyJlD8SBKOZAXkpgXAVuUto=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Fd466467c-50ac-4106-b477-6be9c12ab51a_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Tim SAR mengelilingi wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (6/12/2021). Posko Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru melaporkan korban meninggal dunia mencapai 51 orang.

Bencana masih mengancam Indonesia di 2022. Selain karena berada di wilayah rentan bencana, risiko ini semakin membesar tiap tahun seiring masifnya intervensi manusia terhadap sistem ekologi dan kurangnya kesiapan mitigasi. Perbaikan manajemen bencana harus menjadi prioritas bagi pemerintah.

Perubahan sistem ekologi berkaitan dengan segala bentuk aktivitas manusia yang menghasilkan polusi dan bahan pencemar lain. Salah satu dampaknya adalah perubahan iklim yang membuat kejadian bencana makin sering terjadi dengan kualitas yang meningkat pula.

Editor:
Toto Suryaningtyas
Bagikan