logo Kompas.id
โ€บ
Risetโ€บPenghasilan Turun, Pemenuhan...
Iklan

Penghasilan Turun, Pemenuhan Kebutuhan Disiasati

Penurunan penghasilan masyarakat diperkirakan masih akan terjadi tahun depan. Selama pandemi masih belum tuntas tertangani, masyarakat akan kembali melakukan penyiasatan pola kebutuhan rumah tangga untuk bertahan hidup.

Oleh
Karina Isna Irawan
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s6cA0XkNG3xN_WJvW8WrhwDj5So=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F89f13b65-a4d7-44b5-a970-e1d222ad3ffd_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Pedagang sayur melayani pembeli cabai di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (26/12/021). Lima hari menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022, sejumlah harga sayur dan kebutuhan pokok lain mengalami kenaikan.

Penghasilan masyarakat selama pandemi Covid-19 belum membaik, bahkan cenderung menurun. Ironisnya, penurunan penghasilan ini paling dirasakan oleh kelompok masyarakat kelas bawah. Penyiasatan dilakukan dengan memprioritaskan kebutuhan pokok dan kesehatan. Sebaliknya, kebutuhan sekunder dan tersier (investasi) banyak berkurang.

Empat survei nasional Kompas di 34 provinsi (Oktober 2020-Oktober 2021) mengonfirmasi bahwa penurunan penghasilan dirasakan oleh lebih dari dua pertiga responden. Persentase masyarakat yang mengalami penurunan penghasilan menunjukkan tren peningkatan dalam setahun. Secara umum penurunan penghasilan dialami oleh semua kelompok ekonomi masyarakat.

Editor:
Toto Suryaningtyas
Bagikan