logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊSemarak Kado Natal di Media...
Iklan

Semarak Kado Natal di Media Sosial

Kebiasaan berbagi bingkisan atau kado Natal sudah dilakukan sejak dulu. Makna Natal menjadi pengingat untuk terus berbagi dengan sesama.

Oleh
Andreas Yoga Prasetyo
Β· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DTaA6bdaX-zPEDPq537qZDszQQE=/1024x667/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191219_141152_1576756737.jpg
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Layanan pembungkusan kado Natal di Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta (19/12/2019). Layanan diberikan untuk memudahkan pelanggan mempercantik hadiah Natal.

Perayaan Natal bertambah semarak dengan pemberian bingkisan atau kado. Kebiasaan berbagi atau tukar-menukar kado ini sudah berlangsung lama, setidaknya telah dilakukan di era Romawi Kuno pada abad ketiga. Linimasa seputar hadiah Natal juga tidak dapat dilepaskan dari sosok Santo Nicholas (271-343), seorang Uskup Myra (Turki) yang dermawan.

Dalam perkembangannya, Nicholas kemudian dikenal juga dengan nama Santa Claus atau juga Sinterklas dalam bahasa Belanda (Kompas 20/12/2004). Sinterklas dikenal sebagai seorang kakek yang berkumis dan berjanggut putih. Dengan pakaian merahnya, Sinterklas membagi-bagi hadiah Natal kepada anak-anak sebelum perayaan Natal.

Editor:
Toto Suryaningtyas
Bagikan