logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊKinerja Penerimaan Pajak...
Iklan

Kinerja Penerimaan Pajak Jelang Akhir Tahun

Mulai bergeraknya perekonomian seiring pelonggaran mobilitas berdampak positif bagi kinerja penerimaan pajak nasional tahun ini. Jelang akhir tahun 2021, upaya terus dilakukan agar memenuhi target penerimaan tahun ini.

Oleh
Antonius Purwanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SIwXx1WEeBzvKC5r7HEjbL8GRRw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211008TOK13_1633694768.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Suasana pusat perbelanjaan di kawasan Kuningan, Jakarta, yang menawarkan kebutuhan barang-barang elektronik, Jumat (8/10/2021). Pemerintah berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai di saat pandemi masih berlangsung. Salah satu alasannya untuk menambal defisit anggaran yang saat ini melebar.

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 hingga tahun ini telah memberikan tantangan besar terhadap penerimaan pajak Indonesia seiring dengan menurunnya aktivitas ekonomi. Pasalnya, penerimaan pajak, di luar penerimaan cukai, bea masuk, dan bea keluar, masih menjadi penopang utama pendapatan negara. Di sisi lain, kebijakan fiskal countercyclical yang diterapkan pemerintah pada masa pandemi ini membutuhkan dukungan pendapatan negara yang optimal.

Tahun ini, penerimaan pajak ditargetkan sebesar Rp 1.229,6 triliun atau lebih tinggi 14,7 persen dari realisasi penerimaan pajak tahun 2020. Dengan target sebesar itu, penerimaan pajak akan berkontribusi sebesar 41,3 persen dari total APBN 2021. Target itu dinilai cukup memadai untuk menopang kebutuhan belanja penanganan pandemi dan mendukung program pemulihan ekonomi nasional.

Editor:
Topan Yuniarto
Bagikan