logo Kompas.id
RisetBayang-bayang Kekhawatiran...
Iklan

Bayang-bayang Kekhawatiran Omicron di Media Sosial

Penemuan galur baru virus SARS-CoV-2 Omicron di Afrika Selatan terus menyita perhatian di media sosial. Lengahnya penanganan penularan Omicron menjadi fase-fase meningkatnya kekhawatiran warganet.

Oleh
Andreas Yoga Prasetyo
· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DI2QuIi28gkhLGThk32KieEgxH4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F1c909dad-42ff-4ee4-a2c3-f35e0105c790_jpeg.jpg
AP/Pool/Jeremy Selwyn

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengunjungi pusat vaksinasi Covid-19 di Westminster, London, Senin (13/12/2021). Johnson menyatakan bahwa Inggris telah bersiap menghadapi "gelombang pasang" infeksi dari varian virus korona Omicron dengan meningkatkan vaksinasi penguat (booster) untuk warga Inggris.

Varian baru virus korona datang di akhir tahun dan terus merebak hingga menjelang liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Adalah galur Omicron yang sudah dilaporkan terdeteksi di 85 negara. Di Indonesia, infeksi pertama galur Omicron dilaporkan pada 16 Desember 2021.

Sejak diumumkan pertama kali ke WHO dari Afrika Selatan dan Botswana pada 24 November 2021, varian B.1.1.529 atau galur Omicron terus menjadi perhatian publik. Di mesin pencari Google, kata ”Omicron” terus dicari warganet dunia sejak tanggal diumumkan oleh WHO tersebut.

Editor:
Toto Suryaningtyas
Bagikan