logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊFenomena "Work From Home" dan ...
Iklan

Fenomena "Work From Home" dan Kinerja ASN

Pilihan kembali bekerja di kantor atau tetap bekerja dari rumah menjadi polemik seiring dengan mulai melandainya pandemi. Kombinasi bekerja di rumah dan bekerja di kantor menjadi alternatif pasca pandemi. Setuju?

Oleh
Toto Suryaningtyas
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RItFZCuUbOUVN51HR1q0EPU2fjo=/1024x623/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210712-OPINI-Konsekuensi-Pelanggaran-PPKM-Darurat-WFH-100-Persen_1626102545.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Bekerja dari rumah (work from home/WFH) telah menjadi sebuah fenomena umum yang dilakukan pekerja kantor di saat pandemi. Di tengah membaiknya penanganan pandemi di Indonesia dan mulai pulihnya kewajiban work from office (WFO), ada tarik menarik untuk kembali bekerja di kantor.

Catatan Gugus Tugas Covid-19 pada 28 November 2021 pernah menunjukkan tingkat mortalitas yang sangat optimistik, yaitu hanya 1 (satu) orang yang meninggal dan 264 kasus baru (dalam sehari).

Editor:
yohanwahyu
Bagikan