logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMenyambut Pelari, Menyambut...
Iklan

Menyambut Pelari, Menyambut Investasi

Borobudur Marathon bukan sekadar ajang olahraga, namun juga ajang ekonomi. Borobudur Marathon menjadi pembangkit ekonomi, terutama di sektor pariwisata. Daya tariknya berpotensi menjadikan ekonomi berlari kencang.

Oleh
Gianie
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S8PfFB5kJZAwEIp5MQY0s5oxlzY=/1024x639/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211126SETU_1637913933.jpg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Para pelari berfoto bersama dengan latar belakang Candi Borobudur setelah mereka mencoba lintasan yang akan digunakan untuk Borobudur Marathon 2021 powered by Bank Jateng di Taman Lumbini di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jumat (26/11/2021). KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Lomba marathon merupakan kegiatan olahraga yang tetap populer meski di masa pandemi. Penyelenggaraannya pun penting untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat lokal.

Ibarat barang, marathon termasuk barang yang inelastis. Meskipun biaya yang harus dikeluarkan untuk ikut berpartisipasi tinggi, orang tetap akan melakoninya.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan