logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMenjadi Pahlawan di Tengah...
Iklan

Menjadi Pahlawan di Tengah Wabah

Tetap menggunakan masker dan menahan diri untuk tidak berkerumun merupakan bentuk kiprah sederhana nilai-nilai kepahlawanan yang dapat dilakukan siapa saja guna mencegah memburuknya kondisi akibat pandemi Covid-19.

Oleh
Andreas Yoga Prasetyo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Mjy_NemcTsx4tbEDmV0pcVeWnyw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F063_1311858633_1618249023.jpg
MARIO TAMA/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/GETTY IMAGES VIA AFP

Miriam Lopez Ambrosio (kanan), penari tradisional dari Oaxaca, Meksiko, yang bekerja sebagai sukarelawan, membantu warga mendaftar untuk mendapatkan vaksinasi di sebuah klinik di Los Angeles, California, Amerika Serikat, 10 April 2021.

Siapakah yang pantas disebut pahlawan pada masa pandemi Covid-19 ini? Tenaga kesehatan merupakan sosok yang banyak berdedikasi pada masa pandemi. Namun, di luar itu, sejumlah pahlawan tanpa tanda jasa terus berkiprah dalam sunyi membantu sesamanya yang terdampak pandemi.

Dua tahun berada di tengah-tengah suasana pandemi Covid-19, turut membentuk konstruksi masyarakat terhadap sosok pahlawan saat ini. Wabah global yang berlangsung sejak Desember 2019 ini telah mengakibatkan lebih dari 5,06 juta nyawa telah hilang serta 114 juta orang yang kehilangan pekerjaannya.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan