logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMewaspadai Stagnansi...
Iklan

Mewaspadai Stagnansi Pengendalian Covid-19 di Sumatera Barat

Pengendalian Covid-19 di Sumatera Barat mengalami stagnasi dalam dua pekan terakhir. Kondisi itu menjadi alarm bagi pemerintah dan masyarakat Sumbar untuk tidak lengah dalam mengendalikan situasi pandemi.

Oleh
Debora Laksmi Indraswari
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Yit6inW-sCgy_BjVlojpyoHFFf8=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2Fc81497ac-9c6b-4e9e-a18e-6f01eec83e2f_JPG.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Pengunjung antre saat petugas memeriksa kartu vaksinasi Covid-19 pengunjung Basko Grand Mall, Padang, Sumatera Barat (7/10/2021). Pemerintah Kota Padang menerapkan kebijakan syarat wajib vaksinasi bagi pengunjung mal dalam rangka meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di ibu kota Sumatera Barat ini.

Sumatera Barat mencatatkan tren positif pengendalian Covid-19 dalam sembilan minggu pertama pengukuran Indeks Pengendalian Covid-19 Indonesia-Kompas (IPC-19). Akan tetapi, kewaspadaan perlu ditingkatkan melihat stagnasi dalam dua minggu terakhir.

Situasi pandemi di Sumatera Barat berangsur membaik. Hal ini ditunjukkan oleh hasil pengukuran IPC-19 Indonesia-Kompas selama 12 minggu. Meskipun sempat menurun dalam tiga minggu awal, skor IPC-19 Sumbar meningkat dan mengindikasikan perbaikan pengendalian Covid-19.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan