logo Kompas.id
Riset”Magnum Opus” Nurcholish...
Iklan

”Magnum Opus” Nurcholish Madjid

Pemikiran Nurcholish Madjid tetap relevan dan menjadi warisan bangsa ini. Konsep iman, aman, dan amanah yang dikenalkan Cak Nur semestinya menjadi landasan bagi bangunan demokrasi Indonesia. Sebuah ”magnum opus” Cak Nur.

Oleh
Yohan Wahyu
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vXLRMLHD9RGyHNoCVdRq1dwDenQ=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_8606172_15_0.jpeg
Kompas

Pengunjung menonton layar yang memutar profil mendiang Nurcholish Madjid saat berlangsung acara peluncuran buku Cak Nur, Sang Guru Bangsa yang bertepatan dengan haul kesembilan Nurcholish Madjid di Jakarta, Jumat (29/8). Nurcholish Madjid menjadi salah seorang tokoh bangsa yang dikenal dengan pemikiran tentang masalah keadilan dan kesetaraan.

Nurcholish Madjid menutup makalahnya berjudul ”Iman dan Emansipasi Harkat Kemanusiaan” dalam bukunya, Islam Doktrin dan Peradaban dengan menyatakan bahwa ”Iman dan harkat serta martabat kemanusiaan melandasi demokrasi, dan tak mungkin mendukung sistem totaliter, otoriter, dan tiranik”. Buku ini kemudian dikenal sebagai karya besar Cak Nur.

Judul makalah itu pula yang kemudian diangkat dalam puncak peringatan Haul Cak Nur ke-16 yang dikemas dalam acara orasi oleh Yudi Latif, Ph.D., (Dewan Pembina Nurcholish Madjid Society) sebagai penyampai orasi pembuka yang kemudian dilanjutkan orasi budaya oleh Nadirsyah Hosen, Rais Syuriah Nahdhatul Ulama Australia-New Zealand sekaligus dosen senior Monash Law School.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan