logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊAlarm Kerusakan Sekolah di...
Iklan

Alarm Kerusakan Sekolah di Tengah Pandemi

Wacana pembelajaran tatap muka perlu dibarengi dengan kontrol kualitas ruang kelas di setiap daerah. Pasalnya, di daerah risiko rendah Covid-19 yang akan membuka sekolah tatap muka, ribuan kelas rusak berat.

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UgSEkLYrWBIjriAhNfUpYcDsqmc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fbc74dd6c-cbcb-4289-b1dc-b99a03d18638_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Kondisi gedung sekolah yang rusak di SDN Karangsegar 3, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/12/2020). Empat ruang kelas yang rusak tersebut sejak tahun 2014 sudah tidak dipergunakan. Pihak sekolah sudah mengajukan kebutuhan sarana-prasarana untuk renovasi, tetapi hingga kini belum terealisasi.

Wacana pembelajaran tatap muka perlu dibarengi dengan kontrol kualitas ruang kelas pada setiap daerah. Pasalnya, di daerah zona kuning atau zona risiko rendah Covid-19 terdapat sekitar 30.000 ruang kelas yang rusak berat. Keselamatan sekitar 700.000 siswa terancam.

Sejumlah daerah kini mulai berencana untuk menyelenggarakan proses belajar dan mengajar tatap muka. Hal ini dilakukan di tengah melandainya penambahan kasus positif Covid-19 pada sejumlah wilayah.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan