logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊNapak Tilas Kemerdekaan...
Iklan

Napak Tilas Kemerdekaan Melalui Pidato Presiden

Pidato Presiden RI pada saat menjelang maupun pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momentum untuk refleksi sekaligus sebagai panduan untuk menatap arah perjalanan dan masa depan negeri ini.

Oleh
Topan Yuniarto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gqCScYSC783rGCZaBahBopP90X0=/1024x639/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Fe104f475-0563-4079-b5ed-6717d8972421_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Warga melintas mural wajah-wajah mantan Presiden RI di Jalan H Ba\'an, Poris Plawad Indah, Kota Tangerang, Banten, Minggu (16/5/2021). Mural bergambar wajah Presiden RI pertama Soekarno hingga Presiden Joko Widodo dan sejumlah pahlawan nasional ini sebagai upaya untuk mengingat jasa-jasa mereka terhadap bangsa dan negara.

Indonesia memiliki tradisi politik dalam menyambut hari kemerdekaan, yaitu dengan menyelenggarakan pidato kenegaraan Presiden. Dalam dokumen naskah Pidato-pidato Kenegaraan oleh Presiden RI dari era Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo yang dihimpun Litbang Kompas, pada masa Presiden Soekarno pidato kenegaraan disampaikan pada setiap tangga 17 Agustus. Namun, sejak tahun 1967 era Presiden Soeharto hingga era Presiden Jokowi, pidato kenegaraan dilaksanakan tanggal 16 Agustus atau sehari menjelang peringatan Kemerdekaan RI. Pada beberapa tahun bahkan disampaikan pada tanggal 14 dan 15 Agustus.

Pidato-pidato tersebut disampaikan oleh Presiden di hadapan anggota MPR, DPR, dan DPD, sementara masyarakat juga bisa mengikuti secara langsung lewat media massa. Melalui pidatonya, Presiden menyampaikan berbagai tema besar dan isu aktual serta beragam kebijakan yang diambil.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan