logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊIkatan Sosial Masyarakat Masih...
Iklan

Ikatan Sosial Masyarakat Masih Tinggi di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 yang memilah masyarakat dalam ruang fisik tidak membuat luntur ikatan-ikatan sosial.

Oleh
Bestian Nainggolan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/62MAIBpPRkhm_ZRIvCxC3aHa65Y=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fabfbb93a-5ca5-498b-872a-3d54350ef90d_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Sukarelawan membawa nasi kotak yang dimasak di dapur umum peduli Covid-19 di di Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, untuk dibagikan, Kamis (8/7/2021). Dapur umum  didirikan oleh beberapa komunitas pada masa PPKM darurat. Dalam satu hari rata-rata disiapkan sekitar 1.000 nasi kotak. Solidaritas warga yang tumbuh untuk membantu sesama menjadi salah satu modal besar yang dimiliki bangsa ini untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19.

Masa pandemi yang memaksa masyarakat bergelut dalam ruang yang berjarak, tidak serta-merta merenggangkan ikatan sosial yang telah terbangun. Hasil survei menunjukkan, saat ini kohesi sosial masyarakat Indonesia masih tinggi.

Kesimpulan demikian menjadi salah satu temuan dari hasil survei opini publik Kompas yang diselenggarakan pada Juli 2021 ini.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan