logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊManajemen Oksigen Dalam Masa...
Iklan

Manajemen Oksigen Dalam Masa Pandemi

Antrean masyarakat mengisi ulang tabung oksigen menambah panjang persoalan pandemi Covid-19 di tanah air. Fenomena krisis oksigen di tengah pandemi menguak sejumlah akar masalah terkait dengan manajemen oksigen.

Oleh
Krishna P Panolih
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xwHAPqjcLUKw7d_5kd64WIsAyaE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fc9c00f6b-8add-4aca-a668-5ff0d7db0749_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Warga antre untuk mengisi ulang tabung oksigen di Jalan Swadarma Raya, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (4/7/2021). Lonjakan kasus Covid-19 membuat kebutuhan oksigen melambung tinggi hingga membuat sejumlah tempat pengisian oksigen kehabisan stok.

Hingga hari ini, pandemi Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda melandai. Sampai 2 Agustus 2021 berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 3.462.800 dengan 97.291 kematian. Kasus positif baru masih berada di atas angka 22 ribu lebih, sementara kasus yang masih aktif lebih dari 523 ribu.

Kondisi lain yang juga masih mencekam adalah banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar virus Covid-19. Ditambah pula situasi rumah sakit yang kewalahan melayani warga yang terjangkit. Di sentra-sentra pengisian ulang oksigen medis terdapat antrean panjang masyarakat mengisi ulang tabung oksigen. Hal tersebut semakin diperparah dengan kondisi sejumlah rumah sakit juga mengalami kekurangan persediaan oksigen.

Editor:
topanyuniarto
Bagikan