logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊGreysia/Apriyani Memukul...
Iklan

Greysia/Apriyani Memukul Dominasi Bulu Tangkis China di Olimpiade

Walau mendominasi perolehan medali bulu tangkis di Olimpiade, tapi atlet-atlet China tetap dapat dikalahkan. Kali ini, Greysia/Apriyani berhasil memukul ganda putri China di final Olimpiade Tokyo 2020.

Oleh
Andreas Yoga Prasetyo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6onRbQRw27eldpLdOtOmUQDVs4Q=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F5830ac19-a32a-4d60-bc37-44864c95454d_jpg.jpg
AFP/ALEXANDER NEMENOV

Ganda putri Indonesia Greysia Polii (kanan) dan Apriyani Rahayu (kiri) melakukan selebrasi seusai mengalahkan ganda putri Jepang Yuki Fukushima/ Sayaka Hirota dalam laga ketiga Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Mushashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Selasa (27/7/2021).

Keberhasilan ganda putri Indonesia merebut medali emas cabang bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020 bukan hanya menjadi catatan prestasi Indonesia, tetapi juga menjaga peta persaingan bulu tangkis dunia dari dominasi China.

Cabang bulu tangkis mulai dipertandingkan sejak Olimpiade Barcelona 1992. Sepanjang sejarah pertandingan hingga Olimpiade Rio de Janeiro 2016, China mendominasi perolehan medali di cabang ini. Pebulu tangkis China sudah meraih 41 medali dengan rincian 18 medali emas, 8 medali perak, dan 15 medali perunggu.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan