logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊNasib Tenaga Kesehatan di...
Iklan

Nasib Tenaga Kesehatan di Ujung Tanduk

Tenaga kesehatan menghadapi risiko dan dampak dari pandemi Covid-19 berkali-kali lipat dibandingkan kelompok masyarakat lainnya. Nyawa menjadi taruhan pekerjaan bagi mereka, pahlawan kesehatan.

Oleh
Gianie
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MWxQ_xPmTaRB96mN5UJSHCcj0OY=/1024x696/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210629WEN1_1624932827.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Tenaga kesehatan mendorong keranda saat menjemput jenazah ke ruang perawatan pasien Covid-19 di RSUD KRMT Wongsonegoro, Kota Semarang, Senin (28/6/2021).

Tenaga kesehatan menghadapi risiko dan dampak dari pandemi Covid-19 berkali-kali lipat dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainnya. Nyawa menjadi taruhan pekerjaan. Kesehatan mental mereka pun rentan mengalami trauma. Secara jangka panjang, bisa terjadi kelangkaan ketersediaan tenaga kesehatan.

Kematian tenaga kesehatan (nakes) akibat Covid-19 di Indonesia pertama kali terungkap pada 12 Maret 2020. Seorang perempuan usia 37 tahun meninggal di Rumah Sakit Sulianti Saroso. Pemerintah tidak mengetahui bahwa perempuan itu adalah perawat (The Jakarta Post, 20/3/2020).

Editor:
yohanwahyu
Bagikan