logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPPKM Darurat, Momentum Perkuat...
Iklan

PPKM Darurat, Momentum Perkuat Pelacakan Kasus Covid-19

PPKM darurat di wilayah Jawa dan Bali harus diikuti dengan langkah pemeriksaan dan pelacakan agar target penurunan kasus penularan Covid-19 dapat tercapai.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xuhTO0SVDo8BEANx0siglL8uncw=/1024x646/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F16202481-2224-4732-a036-6294e3756816_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Puskesmas Gambir melakukan tes usap reaksi berantai polimerase (PCR) di kawasan Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2021). Tes tersebut dilakukan sebagai bagian dari pelacakan kasus positif Covid-19. Idealnya, pelacakan dilakukan terhadap 30 orang kontak erat dari setiap kasus positif.

Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat di wilayah Jawa dan Bali memberi harapan penurunan angka penularan Covid-19. Target ini harus didukung penguatan kebijakan pemeriksaan, pelacakan, dan perawatan.

Kasus harian 2 Juli 2021 bertambah sebanyak 25.830 kasus! Ini adalah angka penularan harian tertinggi yang pernah dialami Indonesia sejak kasus Covid-19 masuk pada 2 Maret 2020. Dengan kondisi ini, dalam sepekan terakhir Indonesia berada di urutan kelima negara dengan penambahan kasus baru terbanyak di dunia, yaitu mencapai 138.352 orang. Begitu juga dengan angka kematiannya tertinggi keenam, yaitu menelan korban 2.733 jiwa.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan