logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMomentum Masyarakat Melawan...
Iklan

Momentum Masyarakat Melawan Premanisme

Melalui kebijakan yang konsisten, keberanian kolektif dapat ditumbuhkan untuk mengajak warga berani melawan aksi premanisme yang sangat meresahkan masyarakat.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MCMBiwtEBk9erHjKpL_T5yirfT0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FWhatsApp-Image-2021-06-10-at-3.15.00-PM_1623318155.jpeg
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN

Ajudan Presiden Kolonel Pnb. Abdul Haris menyambungkan komunikasi Presiden Joko Widodo dan Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (10/6/2021). Presiden meminta Kepala Polri menertibkan pungli yang terjadi di depo-depo kontainer dan premanisme yang dihadapi para sopir saat jalanan macet.

Hari-hari belakangan ini aparat kepolisian melancarkan penangkapan preman-preman secara masif di sejumlah daerah. Peristiwa ini menjadi penanda bahwa pemerintah mampu dan sigap menanggapi persoalan rakyat. Jika dilakukan secara konsisten, kebijakan ini dapat mendorong sinyal keberanian kolektif yang menggerakkan masyarakat untuk ikut berani melawan premanisme.

Jejak preman di Tanah Air sudah ada sejak dulu. Istilah preman muncul pada era kolonial Hindia Belanda. Istilah vrijman yang diperkenalkan pada era VOC merujuk pada orang-orang yang merdeka dan bukan bekerja sebagai budak.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan