logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMulai dari Karbon Biru untuk...
Iklan

Mulai dari Karbon Biru untuk Menyelamatkan Bumi

Lautan berkontribusi besar terhadap upaya penyelamatan bumi dari pemanasan global. Laut menghasilkan setidaknya 50 persen oksigen bumi.

Oleh
Debora Laksmi Indraswari
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2b9bE2CV-T5VMeXFL6mdNI4EvBA=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200309WEN10_1583732401.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Nelayan berperahu melintasi permukiman yang tenggelam karena abrasi di Desa Sriwulan, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (9/3/2020). Perubahan iklim, kerusakan ekosistem mangrove dan penurunan permukaan tanah menjadi persoalan lingkungan di sebagian pesisir utara Jawa.

Laut menjadi salah satu kunci pemulihan Bumi dalam menghadapi pemanasan global. Melalui karbon biru, perairan Indonesia dapat mengambil andil besar memulihkan Bumi karena memiliki potensi 17 persen reservoir karbon dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat dikejutkan dengan penemuan plastik dalam perut ikan laut yang akan dikonsumsi. Seperti pada 30 Maret 2021 lalu, Kompas memberitakan penemuan plastik sepanjang 18 cm dan lebar 2 cm pada usus ikan cakalang yang ditangkap di Laut Banda, Maluku. Hal ini tidak mengherankan jika melihat 420 ribu sampai 1,29 juta ton sampah plastik masuk ke laut.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan