logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊKudus dan Jejak Penyakit di...
Iklan

Kudus dan Jejak Penyakit di Masa Lampau

Rekam jejak historis membawa Kudus menjelma sebagai daerah terpadat di Provinsi Jawa Tengah. Kondisi ini sekaligus bermuara pada persoalan sosial di wilayah itu, termasuk di bidang kesehatan.

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/g62sqJNUKQ5i7BQ1mwaPLrUnQ1c=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FGerbang-Kudus-Kota-Kretek_1622725084.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Suasana di sekitar Gerbang Kudus Kota Kretek atau perbatasan dengan Kabupaten Demak di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021) petang. Di penyekatan itu, kendaraan roda empat atau lebih dilarang masuk dan harus melalui Jalan Lingkar Timur Kudus. Dari pantauan, tidak ada petugas yang berjaga di titik itu.

Sejak berabad-abad silam, Kudus telah memainkan peran penting dalam hal penyebaran agama, geliat ekonomi, dan politik. Posisi Kudus yang terletak pada jalur strategis Anyer-Panarukan turut menambah nilai jual wilayah ini untuk menarik para pendatang.

Rekam jejak historis ini membawa Kudus menjelma sebagai daerah terpadat di Provinsi Jawa Tengah. Kondisi ini sekaligus bermuara pada persoalan sosial di wilayah itu, termasuk di bidang kesehatan.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan