logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMeneropong Persoalan Penutupan...
Iklan

Meneropong Persoalan Penutupan Bisnis Ritel

Penutupan gerai ritel tak lepas dari beragam persoalan yang sedang membelit bisnis ritel di masa pandemi Covid-19.

Oleh
Antonius Purwanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uhWSPQhC59uE7N9ulX4bEkUS9hg=/1024x619/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F09b87853-571f-428f-a93d-446a74493e3d_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Antrean pengunjung yang akan membayar barang belanja di kasir gerai hipermarket Giant Ekstra Alam Sutera, Tangerang Selatan, Minggu (30/5/2021). Jelang ditutupnya semua gerai hipermarket Giant per Juli 2021, pengunjung menyerbu sejumlah gerai Giant untuk berbelanja barang yang ditawarkan dengan harga diskon.

Sektor ritel masih menghadapi tantangan bisnis di tengah kondisi ekonomi nasional yang mulai pulih akibat pandemi Covid-19. Pelaku usaha ritel perlu menemukan dan merumuskan solusi terbaik agar mampu bangkit dan tumbuh kembali. Pasalnya, kondisi bisnis ritel ke depan sebenarnya masih cukup menjanjikan.

Pandemi Covid-19 menyebabkan bisnis ritel di tanah air terguncang dalam 15 bulan terakhir. Selain dihadapkan pada lesunya penjualan, sektor ini menghadapi tantangan berupa pengeluaran yang lebih besar daripada penghasilan. Menghadapi situasi tersebut, tidak sedikit perusahaan yang merugi bahkan menutup usahanya.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan